Bismillahirrohmaanirrohiim.
Berkenalan dengan dirinya mungkin
adalah hal terindah bagimu. Menemukan sosok yang selama ini engkau cari untuk
melengkapi setengah hidup dan juga agamamu. Satu sosok yang terlihat begitu
indah dan sempurna di mata serta hatimu. Dirimu pun berusaha agar rasa itu
tidak terlalu bersemi karena belum waktunya cinta itu bersemi. Kau jaga hati
dan dirimu agar rasa itu biar tersimpan hingga waktu yang dinanti.
Terbayang indah mengarungi bahtera
hidup bersama dirinya yang kau damba untuk menjadi bidadari dunia. Pendamping dan
juga penyemangat di dalam jalan dakwah yang dirimu tempuh. Lembut halus akhlak
yang membuatmu terpesona dan meluluhkan sikap keras dan acuhmu yang biasa kau
jaga. Namun rasa belum juga halal dan tiba untuk kau reguk manisnya. Tahanlah. Dan
pantaskanlah dirimu untuknya dalam waktu dan jarak yang menjaga. Bukankah kau
hanya ingin dia bahagia?
Namun jika di tengah perjalanan
dirinya dipinang oleh ksatria yang lebih gagah berjaya dibanding dirimu. Jika kau
ingin menangis, menangislah, jika ingin bersedih, bersedih saja. Tetapi ingatlah
kembali, karena cinta, karena kau ingin dia bahagia, maka ikhlaskanlah, biarkan
dia bahagia menjalani hidup barunya kendati dia tidak menjadi permaisuri dalam
istana jiwamu. Doakan demi bahagia, semua itu karna kau cinta dan hanya ingin
dia bahagia. Bukankah kau hanya ingin dia bahagia?
Bukan karena kau takut, bukan
karena kau tidak mau, namun jelas karena kau belum juga mampu untuk
menjadikannya ibu dari anak-anakmu kelak. Giatkan lagi memantaskan dirimu. Ikhlaskan
dia jika memang dia nanti harus pergi darimu. Dengan ikhlasmu, kau akan
mendapat kebahagiaan baru yang lebih terbaik untukmu. Yakin dan percaya. Ikhlaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar