Pengikut

Selasa, 26 Agustus 2014

Kupu-Kupu

Setelah lama tidak ngepost.. mungkin ini sedikit dari sekian lama saya memikirkanny hhe


Seorang anak kecil memperhatikan sebuah kepompong di sebuah dahan. Perlahan-lahan kepompong yang dia lihat terbuka, dan di dalam kepompong yang mulai terbuka itu ada seekor kupu-kupu baru yang sedang berusaha keras untuk keluar dari dalam kepompong yang menyelimutinya. Anak itu pun terus memperhatikan hal itu dengan penuh perhatian.

Perjuangan kupu-kupu yang terlihatnya sangat keras itu menggerakkan dirinya untuk mengambil gunting lalu merobek kepompong tersebut agar si kupu-kupu bisa keluar dengan mudah. Singkat, cerita, kupu-kupu itu pun keluar dengan mudahnya lalu hingga pada dahan terdekat. Namun keanehan terjadi, sayap dari kupu-kupu itu tidak bisa mengembang. Hari berganti hari, kupu-kupu itu belum juga terlihat bisa mengembangkan sayapnya untuk terbang dan melanjutkan kehidupannya yang lebih indah. Anak ini merasa, mungkin saja itu karena ulahnya.

Bukankah Kau Ingin Dia Bahagia

Bismillahirrohmaanirrohiim.
Berkenalan dengan dirinya mungkin adalah hal terindah bagimu. Menemukan sosok yang selama ini engkau cari untuk melengkapi setengah hidup dan juga agamamu. Satu sosok yang terlihat begitu indah dan sempurna di mata serta hatimu. Dirimu pun berusaha agar rasa itu tidak terlalu bersemi karena belum waktunya cinta itu bersemi. Kau jaga hati dan dirimu agar rasa itu biar tersimpan hingga waktu yang dinanti.
Terbayang indah mengarungi bahtera hidup bersama dirinya yang kau damba untuk menjadi bidadari dunia. Pendamping dan juga penyemangat di dalam jalan dakwah yang dirimu tempuh. Lembut halus akhlak yang membuatmu terpesona dan meluluhkan sikap keras dan acuhmu yang biasa kau jaga. Namun rasa belum juga halal dan tiba untuk kau reguk manisnya. Tahanlah. Dan pantaskanlah dirimu untuknya dalam waktu dan jarak yang menjaga. Bukankah kau hanya ingin dia bahagia?

Minggu, 06 April 2014

Nasihat Bagi Penguasa

Mengatakan kebenaran kepada penguasa yang menyeleweng memang perlu keberanian yang tinggi, sebab resikonya besar. Bisa-bisa akan kehilangan kebebasan, mendekam dalam penjara, bahkan lebih jauh lagi dari itu, nyawa bisa melayang. Karena itu, tidaklah mengherankan ketika pada suatu saat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya oleh seorang sahabat perihal perjuangan apa yang paling utama, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun menjawab, “Mengatakan kebenaran kepada penguasa yang menyeleweng.”
Demikian sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana yang dikisahkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam an-Nasa’i, Abu Daud, dan Tirmidzi, berdasarkan penuturan Abu Sa’id al-Khudry Radhiyallahu ‘anhu, dan Abu Abdillah Thariq bin Syihab al-Bajily al-Ahnasyi. Oleh sebab itu, sedikit sekali orang yang berani melakukannya, yakni mengatakan kebenaran kepada penguasa yang menyeleweng.

Sabtu, 18 Januari 2014

Bukan Permata Biasa

Di Madinah ada seorang wanita cantik shalihah lagi bertakwa. Bila malam mulai merayap menuju tengahnya, ia senantiasa bangkit dari tidurnya untuk shalat malam dan bermunajat kepada Allah. Tidak peduli waktu itu musim panas ataupun musim dingin, karena disitulah letak kebahagiaan dan ketentramannya. Yakni pada saat dia khusyu' berdoa, merendah diri kepada sang Pencipta, dan berpasrah akan hidup dan matinya hanya kepada-Nya.

Dia juga amat rajin berpuasa, meski sedang bepergian. Wajahnya yang cantik makin bersinar oleh cahaya iman dan ketulusan hatinya.

Suatu hari datanglah seorang lelaki untuk meminangnya, konon ia termasuk lelaki yang taat dalam beribadah. Setelah shalat istiharah akhirnya ia menerima pinangan tersebut. Sebagaimana adat kebiasaan setempat, upacara pernikahan dimulai pukul dua belas malam hingga adzan subuh. Namun wanita itu justru meminta selesai akad nikah jam dua belas tepat, ia harus berada di rumah suaminya. Hanya ibunya yang mengetahui rahasia itu. Semua orang ta'jub. Pihak keluarganya sendiri berusaha membujuk wanita itu agar merubah pendiriannya, namun wanita itu tetap pada keinginannya, bahkan ia bersikeras akan membatalkan pernikahan tersebut jika persyaratannya ditolak. Akhirnya walau dengan bersungut pihak keluarga pria menyetujui permintaan sang gadis.

Minggu, 22 Desember 2013

Surat Untuk Ibu

Bismillahirrohmaanirrohiim.
Kepada anak ku tersayang, buah hati dan cahaya kecil kehidupanku. Sebagai seorang ibu aku begitu bahagia bisa membesarkan dan merawat dirimu sampai sebesar ini. Melihat dirimu yang kini mulai memasuki usia dewasa, melihat malaikat kecil hatiku kini mulai menjalani kehidupannya sendiri.
Anakku, ibu begitu bahagia sedari mengandung dirimu dulu. Betapa hidup ini sungguh indah mengetahui aku akan menjadi seorang ibu, saat itu dalam hatiku berjanji untuk menjagamu sebaik-baiknya.